BELAJAR FILSAFAT DI LUAR KELAS





By
Yunan Syahpora

Bidang filsafat memang selalu memberi tantangan tersendiri bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya, termasuk bagi pemula yang ingin mengetahui lebih mendalam apakah filsafat itu sebenarnya. Dalam beberapa kesempatan Mata kuliah filsafat yang saya ampu, saya selalu memanfaatkan waktu  untuk memberi materi di luar kelas jam kuliah. 
Bukan berarti pada jam kuliah yang telah terjadwal itu akan kosong tetapi kesempatan itu saya pergunakan untuk memberikan semacam arahan mengenai referensi dan materi apa yang akan sama-sama kita bahas diluar kelas nanti. Tempat tempat seperti  di Pantai, ikon sejarah atau di Benteng, atau di tempat-tempat yang dekat dengan alam  kerap menjadi tempat langganan kami. Kegiatan ini sebenarnya adalah cara saya untuk mengetahui sejauh mana apresiasi Mahasiswa terhadap lingkungan sekitar atau di depan khalayak dengan mempresentasikan tugas atau materi yang sama-sama akan kita diskusikan. Sebagian dari tanggapan beragam para mahasiswa yang mengampu mata kuliah ini ada yang lebih cepat tanggap meskipun ada juga yang kemudian mempertanyakan hal-hal yang tidak saja menjadi materi yang akan didiskusikan. Namun pada intinya ada nuansa kritis yang mulai terbangun oleh karena situasi dan kondisi yang mendukung. 
Hal ini menurut saya menjadi dalah satu cara untuk menguji seberapa jauh kemampuan mahasiswa dalam menangkap materi-materi filsafat yang diberikan yang tidak berlangsung dalam ruangan kelas. Beberapa  evaluasi mata kuliah sebatas pembahasan tugas pun kerap dilakukan dengan cara presentasi atau ujian lisan secara sederhana –dengan mengevaluasi sejauh mana pengetahuan filsafat para mahasiswa dengan menurut pengetahuan mereka sendiri lalu dikomparasikan dengan materi yang diberikan. Saya menyadari sepenuhnya dalam mengajar mata kuliah ini yang terpenting adalah bagaimana dasar-dasar filsafat harus dipahami terlebih dahulu. sebelum melangkah ke topik filsafat lain yang lebih kompleks. Mula-mula secara detail saya memperkenalkan bagaimana cara belajar filsafat yang lebih terarah melalui empat pendekatan. Pendekatan pertama adalah pendekatan melalui definisi. Dimana menurut pendekatan ini filsafat harus dipahami oleh Mahasiswa melalui definisi, yakni mengenai pengertian pengertian filsafat secara etimologis. apa arti filsafat itu menurut istilah bahasa Yunani, Inggris, Arab hingga Indonesia, sekaligus meminta pendapat si Mahasiswa tentang definisi filsafat secara proses berpikir dan filsafat secara pandangan hidup. pendekatan kedua adalah pendekatan secara cabang seperti apa itu cabang filsafat ontologi, etika, epistemologi, logika, metafisika dan juga estetika. sementara untuk pendekatan ketiga adalah pendekatan  seara Aliran seperti rasionalisme, empirisme, eksistensialisme yang bermuara pada sejarah Filsafat yang terdri dari sejarah filsafat Yunani kuno hingga filsafat dewasa ini, termasuk mengulas dari perspektif barat maupun Timur (agama). Dalam pendekatan keempat tentang tokoh filsafat serta buah pemikirannya. Dengan cara seperti ini, pembelajaran filsafat cenderung lebih muda di pahami dan terarah, tidak tumpang tindih atau melompat-lompat. Dengan cara ini juga pencerapan pengetahuan Mahasiswa mengenai mata kuliah filsafat lebih mudah dipetakan. setidaknya dengan metode belajar filsafat  seperti ini, selain pemahaman mata kuliah lebih mudah dipahami, terbangun hubungan psikologis antara dan Dosen dan Mahasiswa, termasuk alam sekitar yang terapresiasi secara edukatif melalui situs-situs sejarah yang ada, seperti benteng, (Artefak Sejarah) Pantai (air), Puncak gunung (udara) disaat kuliah sementara berlangsung. Awal dari metode pembalajaran filsafat seperti ini, mungkin dirasa oleh sebagian Mahasiswa semacam Dharma wisata atau jalan-jalan namun pada kenyataannya, para mahasiswa pun harus serius, sebab tersita waktunya untuk mempersiapkan diri terhadap presentasi-presentasi yang menjadi bagian dari metode pembelajaran filsafat tersebut. Meski pada akhirnya diakhir sesi kuliah di luar ruangan ini, kami sama-sama  tidak menampik bahwa metode pembelajaran filsafat dengan cara seperti ini terkesan lebih rileks namun tidak mengabaikan sisi edukasinya. 




Yunan_Syahpora

What to say about me? I have wonderful friends.I am passionate about teaching and creative expression.In my spare time, I read a lot of Interest Book, love TV, IT gossip, movies and most of all is football. I'm blessed with an amazing family and close friends.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama