By Yunan Syahpora
Ada pengalaman yang cukup mengesankan ketika mendapat kuliah dari Prof Dr Park Hee Young selama hampir dua minggu menyangkut dengan epistemology. Dalam kapasitasnya sebagai dosen tamu dari Hankuk University Korea Selatan. Beliau cukup memberikan perspektif baru mengenai cara pandang epistemology dan metode pengajaran yang sistematis mengenai epistemology kepada angkatan 2009 program pasca sarjana Ilmu Filsafat Fakultas Filsafat Ugm. Meski dengan aksen inggrisnya yang masih kental korea, namun beliau berupaya semaksimal mungkin untuk menjelaskan dengan pendekatan sejarah cerita-cerita mitos hingga sampai ke wacana pemikiran filsafat terkini versi Eropa melalui penuturan pengalaman beliau selama kuliah di Sorborn University Prancis.
Awal pertemuan kuliah epistemology dari Prof Park diawali dengan pengenalan alfabeth Yunani dan Latin yang sengaja dilibatkan oleh seluruh peserta kuliah. Kesan yang tertangkap dari pendekatan awal kuliah yang dimulai dengan metode seperti ini tidak lain adalah bagaimana setiap Mahasiswa yang mengikuti mata kuliahnya tidak hanya memahami filsafat dalam pengertian secara tekstual melainkan konsep pikir dari para mahasiswanya seolah dibangun dengan landasan yang sangat Yunani karena ada beberapa analogi yang tujuannya menjernihkan istilah istilah lingusitik hingga ke hermeneutik maupun yang berangkat dari mitologi hingga ke yang logis. Tema-tema epistemology Prof Park cukup banyak dipaparkan dengan analogi maupun symbol-simbol (alphabet) yunani kesemuanya berbanding lurus dengan materi kajian beliau menyangkut dengan epistemology.
Dalam sesi lain contoh yang sering diangkat ketika terlihat beliau cukup kerepotan dalam menjelaskan maksud sesungguhnya yang terkandung dalam pengertian epistemologis. Sehingga pada tahap ini terlihat Prof Park berupaya merambah keranah publik kehidupan anak-anak muda dengan dinamika percintaan dan berbagai permasalahannya yang dihadapi. Ini semua dimaksudkan agar wacana epsitemologi dapat dengan mudah dicerna dalam pengertian yang lebih sederhana. Namun tidak keluar dari konteks yang tetap berhubungan dengan tema-tema epistemologis. Kesan yang tampak disini ada beberapa kali analogi melalui cerita yang sering dipakai, sebagai contoh semisal dengan kata-kata Mr Park: “When Boy Met Girls…or if a girlfriend while waiting his boyfriend in Caffe”.
Dengan pendekatan ala anak muda ini Prof Park Hee Young tampak berupaya keras agar apa yang ia sampaikan mengenai epistemology dapat dipahami oleh para mahasiswanya meski kendala utama bahasa namun kelas filsafat 2009 cukup antusias dan komunikatif dalam tiap sesi kuliah berlangsung. Setelah Hampir dua minggu kuliah epistemology dari Guru Besar dibidang filsafat ini beliau mengakhiri dengan ujian lisan dengan meminta tiap mahasiswa untuk membuat artikel singkat seputar Mitology hingga ke Logika dalam hubungannya dengan perkembangan epistemology. Kemudian artikel (Disertasi, dalam bahasa beliau) diminta untuk dijelaskan secara lisan satu persatu dengan menggunakan bahasa inggris.
Dari rangkaian kuliah epsitemologi secara keseluruhan yang cukup menjadi kesan pada kelas Filsafat angkatan 2009 ini adalah keakraban dan kesehajaan yang tampak ketika setelah usai pemaparan materi kuliah. Pada suatu kesempatan rasa ingin tahu dari sebagian dari teman dengan pertanyaan mengyangkut dengan budaya Korea, pengalaman belajar beliau di Prenacis hingga menanyakan info untuk beasiswa Filsafat ke luar negeri terpaksa dilanjutkan di kantin. Dan tak terduga ekspresi sang Prof dibidang epistemology ini pun larut dengan suasana santai dan riang seolah kesan yang tampak beliau sangat familiar dengan tiap mahasiswa ketika tugas utamanya telah selesai dijalankan. Dan kamipun ekspresif bahkan akan selalu mengenang cara bertutur bahasa inggrisnya dengan aksen koreanya yang cukup kental membuat tiap sesi dalam perkuliahan menjadi segar dengan celoteh humor, sebab ada saja salah pengertian dari bahasa yang kadang-kadang antara penanya dan yang menjawab mempunyai maksud yang berlainan atau sendiri sendiri. But At Least We Love It… Prof..
Tags:
My Philosophy Essay